Tips Cerdas Gesek Tunai Menggunakan Kartu Kredit
Daftar Isi :
Tidak dapat dipungkiri bahwa kartu kredit tidak hanya digunakan untuk bertransaksi produk dan layanan, tetapi juga untuk gesek tunai (gestun) layaknya kartu debit. Hal ini dapat Anda lakukan jika terpaksa sedang membutuhkan uang tunai.
Trik Pintar Dalam Melakukan Gesek Tunai
Tapi apakah gesek tunai berdampak buruk? Lantas, apa salahnya sering menggesek kartu kredit? Berikut beberapa trik jitu gesek tunai kartu kredit dari Gestuntangcity.com.
-
Gunakan limit dengan bijak
Pada saat sekarang, permintaan uang tunai kartu kredit sangat besar. Salah satu alasannya adalah Anda bisa mendapatkan banyak uang tunai dengan cara yang sederhana. Dana tunai yang diperoleh dengan sekali gesekan kartu minimal sejumlah sekitar 40% hingga 60% dari limit kartu kredit, tanpa perlu adanya transaksi bolak-balik.
Kemudian, hal ini membuat banyak orang cenderung menggesek uang tunai secara terus-menerus sehingga memicu sikap pemborosan. Oleh karena itu, untuk mencegah hal buruk yang tidak diinginkan, kami sarankan gunakan limit kartu kredit Anda dengan bijak.
-
Jangan mudah terpancing oleh suku bunga rendah
Selain limit, alasan yang lazim bagi pemegang kartu kredit untuk melakukan gestun adalah bunga yang dikenakan sangat rendah, bahkan setara dengan transaksi retail. Gesek tunai dianggap sebagai transaksi eceran. Oleh karena itu, berapapun nilai tunai kartu kredit tersebut, bunga yang dikenakan saat penarikan tunai di mesin ATM tidak banyak.
Sekarang, dengan kemudahan ini, Anda mungkin secara tidak sengaja memicu diri Anda untuk menjadi boros. Gunakanlah kartu kredit secara bijak sehingga dapat memenuhi kebutuhan Anda. Jangan mudah tergiur dengan suku bunga rendah.
-
Selalu memperhatikan resiko kebocoran data
Perlu Anda ingat imbauan Bank Indonesia (BI) beberapa waktu lalu, agar nasabah kartu kredit tidak menggunakan uang tunai secara berlebihan. Karena dapat menyebabkan kebocoran data. Oleh karena itu, waspadai risiko dari gestun kartu kredit ini, agar Anda tidak salah dalam melakukannya.
-
Hindari reputasi buruk
Jika Anda sering melakukan gestun kartu kredit, hal yang perlu diperhatikan adalah munculnya kredit macet. Bagaimana bisa? Secara logika, jika Anda melakukan gestun hingga mencapai atau melebihi batas yang ada, maka Anda setidaknya akan membayar tagihan dan menimbulkan kenaikan biaya bunga sehingga dapat menyebabkan kredit macet.
Untuk itu, hindari menggunakan gestun secara berlebihan. Akan tetapi jika Anda tidak menggunakannya secara berlebihan, itu akan bagus dan tidak akan membawa Anda ke dalam masalah kredit macet.
-
Menghindari risiko pencucian uang
Kedepannya, tidak hanya risiko kredit macet, namun penggunaan kartu kredit untuk menggesek uang tunai juga akan meningkatkan risiko pencucian uang.
Bagaimana bisa? Saat Anda menggeser uang tunai di pedagang tertentu, kemungkinan besar Anda akan menggunakannya sebagai sarana bagi beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mencuci uang. Tentu saja, Anda tidak ingin berpartisipasi dalam tindakan kriminal, bukan?
-
Batasi penggunaan
Sebagai pengguna yang cerdas, Anda juga harus bisa mengatur penggunaan kartu kredit saat bertransaksi. Ingat lagi, jika kartu kredit ini adalah kartu hutang, mohon jangan terlalu sering menggunakannya. Batasi total penggunaan hingga kurang dari 30% dari pendapatan bulanan.
Dengan begini, saat Anda harus membayar tagihan, Anda tetap bisa melunasinya. Jika tingkat penggunaannya melebihi 30% dari pendapatan bulanan Anda akan menimbulkan situasi keuangan Anda menjadi berantakan.
-
Bertransaksi dengan hati-hati
Pernah tertarik dengan produk dengan cicilan bunga 0%? Sekilas memang menggoda, tapi jangan terburu-buru. Tidak ada salahnya cicilan 0%, tapi jika tagihan kartu kredit Anda membengkak, bagaimana cara Anda melunasi tagihan Anda di kemudian hari?
Baca juga: Layanan Gesek Tunai Kartu Kredit dan Talangan di Tangerang
Tetap Aman Dengan Transaksi Kartu Kredit Secara Bijak
Kartu kredit merupakan alat untuk bertransaksi, dana untuk transaksi disediakan oleh penerbit kartu kredit dahulu, tidak seperti uang yang ada di kartu debit. Bertransaksi secara bijak akan meningkatkan reputasi Anda sebagai pengguna. Namun sebaliknya, jika Anda menyalahgunakannya, Anda harus siap menanggung akibat yang serius di masa depan.